Kamis, 05 November 2009

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

MAKALAH

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

TENTANG

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH

SUBAIDI

0840571

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) JURAI SIWO METRO

TAHUN 2009

BAB I

PENDAHULUAN

Masalah pendidikan adalah marupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan. Bukan saja sangat penting bahkan masalah pendidikan itu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan.

Mengingat sangat pentingnya pendidikan itu bagi kehidupan bangsa dan negara, maka hampir seluruh negara di dunia ini menangani secara langsung masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan.

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu kerjasama dalam lembaga pendidikan yang di kenal dengan Administrasi Pendidikan.

Akan tetapi suatu kerja sama itu tidak akan mungkin berhasil tanpa adandya suatu Komponen, Aturan, Mekanisme dan Tata Kerja dalam lembaga pendidikan. Untuk keterangan mengenai hal tersebut akan kami bahas di dalam makalah ini pada Bab selanjutnya.

BAB II

PEMBAHASAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

Komponen-komponen Administrasi Pendidikan secara garis besar dapat digolongkan menjadi :

1. Administrasi Personal Sekolah

2. Administrasi Kurikulum

3. Administrasi Prasarana Pendidikan

4. Administrasi Siswa

5. Administrasi Kerja Sama Sekolah dan Masyarakat

A. Administrasi Personal Sekolah

Di dalam berlangsungnya kegiatan sekolah maka unsur manusia merupakan unsur penting karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah sangat ditentukan oleh manusia yang menjalankannya.

Kepegawaian disebut juga personalia. Pegawai pada suatu sekolah ialah semua manusia yang tergabung di dalam kerja sama pada suatu sekolah untuk melaksanakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pendidikan.

Syarat-syarat pegawai negeri :

1. Segi kepribadian

2. Kesetiaan

3. Kesehatan badan

4. Kecerdasan

5. Kemampuan

6. Ketangkasan

7. Dan syarat-syarat lain yang khusus diperlukan bagi sesuatu jabatan negeri yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

Admninistrasi personal sekolah adalah segenap proses penataan personal di sekolah dari sudut administrasi pendidikan sekolah dapat dilihat bahwa komunikasi pada hakekatnya adalah problem kerja sama hubungan kerja sama manusia. Keberhasilan dalam hubungan kerja sama manusia ini akan ditentukan oleh efesiensi dan efektifitas mereka yang berkepentingan dalam :

1. Menyampaikan berita kepada orang lain.

2. Memahami dengan tepat isi / maksudnya dengan harapan mau menerima.

B. Administrasi Kurikulum

Pada jenis dan tingkat sekolah apapun yang menjadi tugas kepala sekolah ialah menjamin adanya program pengajaran yang baik bagi murid-muridnya agar supaya kepala sekolah mampu memberikan pimpinan yang efektif. Dalam bidang ini hendaknya ia mengetahui berbagai teori mengenai kurikulum dan kebijakan yang sedang berlaku.

Masalah-masalah yang mencakup dalam kurikulum :

a. Apakah kurikulum itu?

b. Apakah yang harus diajarkan?

c. Apakah yang harus diutamakan dalam kurikulum?

d. Sampai dimana kurikulum dapat dibeda-bedakan untuk masing-masing sekolah?

e. Bila mana dan oleh siapa kurikulum harus direncanakan?

f. Bila mana kurikulum harus memperhatikan perbedaan individual?

g. Manakah yang lebih penting, proses atau isi?

1. Apakah kurikulum itu?

Yaitu program belajar untuk mencapai kehidupan yang belih baik. Jadi pada dasarnya ada 2 definisi mengenai kurikulum. Disatu pihak kurikulum dianggap sebagai kumpulan mata pelajaran. Dipihak lain dianggap sebagai segala pengalaman yang diperoleh anak dalam tanggung jawab sekolah.

2. Apakah yang harus diajarkan?

Terdapat perbebedaan pendapat yang berpusat sekitar isi kurikulum. Banyak pemuka pendidikan mengemukakan pendapat bahwa :

a. Kurikulum harus terdiri dari berbagai mata pelajaran yang urutannya harus di susun secara logis dan terperinci.

b. Kurikulu harus mencangkup seperangkat masalah luas tertentu yang bertalian dengan kebudayaan.

c. Program pengajaran harus disusun sekitar masalah-masalah anak sehari-hari yang berbeda-beda pada tiap kelompok umur.

d. Merupakan modifikasi atau variasi dari pendapat-pendapat di atas.

3. Apakah yang harus diutamakan dalam kerikulum

a. Anggapan pertama yang berpendirian bahwa sekolah didirikan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.

b. Anggapan kedua mempertahankan pendirian kerena usaha pendidikan adalah mendidik individu, maka kurikulum harus disusun berbadasarkan kebutuhan-kebutuhan individu.

c. Anggapan ke tiga bahwa tidak ada pertentangan prinsipil antara anggapan ke dua di atas.

4. Sejauh mana kurikulum dapat berbeda-beda untuk masing-masing sekolah ?

a. Banyak yang berpendirian, terutama penganut kurikulum yang terdiri dari mata pelajaran, raung lingkup, isi dan urutan mata pelajaran dalam kurikulum harus ditentukan oleh kebutuhan-kebutuhan kurkuler orang dewasa.

b. Setiap masyarakat mempunyai cirinya tersendiri yang unik dalam berbagai aspek kebudayaan.

5. Bilamana dan oleh siapa kurikulum harus direncanakan?

Perkerjaan kurikulum adalah pekerjaan yang memerlukan keahlian sehingga harus dikerjakan oleh para ahli dalam bidang kurikulum.

C. Administrasi Prasarana dan Sarana Pendidikan

Secara etimologi arti kata prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan. Dalam pendidikan misalnya lokasi atau tempat bangunan sekolah, lapangan olah raga, uang dan sebagainya. Sedangkan sarana seperti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan misalnya, ruang, buku, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya.

1. Hubungan antara peralatan dan perlengkapan pengajaran dengan program pengajaran.

Jenis perlengkapan dan peralatan disekolah dan cara pengadministrasiannya berpengaruh besar terhadap program mengajar-belajar.

2. Tanggung jawab kepada sekolah dan kaitannya dengan pengurusan dan prosedur.

Salah satu tugas utama kepala sekolah dalam administrasi sarana prasarana pengajaran ialah bersama-sama dengan staf menyusun daftar kebutuhan mereka akan alat, sarana tersebut dan mempersiapkan pemikiran tahunan untuk diusahakan penyediaannya.

3. Beberapa pedoman administrasi :

Perawatan.

Diantaranya :

a) Hendaknya kepala sekolah tidak menyibukkan dirinya secara langsung dengan urusan pelaksanaan administrasi peralatan dan perlengkapan pengajaran.

b) Melakukan sistem pencatatan yang tepat sehingga mudah dikerjakan.

4. Administrasi gedung dan perlengkapan sekolah

Ada beberapa aspek yang bertalian dengan perencanaan dan pemeliharaan bangunan sekolah dan perlengkapannya :

a) Perluasan bangunan yang sudah ada

b) Rehabilitasi

c) Meningkatkan mutu keindahan ruang belajar

d) Memilih perabotan dan perlengkapan

e) Tanggung jawab kerapian sekolah

f) Memperhatikan kondisi sanitasi.

D. Administrasi Siswa

Pembinaan administrasi terutama menangkut pembinaan, pengelolaan organisasi dan kegiatan.

Adapun kegiatan yang tujuannya untuk pengembangan, pengetahua, dan kemampuan penalaran, pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap selaras dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum. Contoh kegiatan yang dilakukan siswa melalui osis. Pengelolaan data kesiswaan merupakan salah satu garapan administrasi murid yang tidak dapat ditinggalkan. Ada 3 macam data yang perlu di kelola yaitu data tentang identitas murid, tentang hasil belajar murid, dan tentang kehadiran murid.

E. Kerja Sama Sekolah Dan Masyarakat

Dalam dunia pendidikan dikeal 2 macam hubungan (komunikasi).

1. Komunikasi dalam penyelenggaraan program pendidikan (intern) dengan masyarakat sekolah.

2. Komunikasi dengan masyarakat di luar sekolah.

Komunikasi dengan masyarakat di luar sekolah merupakan suatu kenyataan bahwa, sekolah tidak merupakan sesuatu yang terdiri sendiri, terpisah dari dunia luar. Melainkan berada dalam suatu sistem masyarakat yang telah tetap.

Kehadiran sekolah berlandaskan kemauan baik negara dan masyarakat yang mendukungnya. Oleh karena itu orang-orang yang bekerja di sekolah mau tidak mau harus bekerja sama dengan masyarakat.

Konsep-konsep hubungan sekolah – masyarakat.

Menurut Ametembun dalam bukunya “Guru Dalam Administrasi Sekolah Membangung" konsepsi hubungan sekolah masyarakat diantaranya :

1. Konsep “menunggu”, sekolah hanya menunggu dan mengharapkan perhatian dan bantuan masyarakat.

2. Konsep preventif, kegiatan-kegiatan sekolah hanyalah untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan oleh masyarakat.

3. Konsep “social leadership”, sekolah sebagai lembaga pendidikan utama masyarakat harus dapat diharapkan dapat membina kepemimpinan dengan pihak yang erat hubungan dengan problema sosial.

Jalur-jalur komunikasi sekolah – masyarakat.

Adapun jalur yang mungkin dapat di tempuh yaitu jalur yang langsung berhubungan dengan murid dan situasi pertemuan langsung.

Adapun jalur yang lain meliputi :

a. Anak / murid.

b. Surat-surat, selebaran dan buletin sekolah.

c. Mass media (media massa).

d. Pertemuan informal.

e. Laporan kemajuan murid (rapor).

f. Kontak formal.

g. Memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia di masyarakat.

h. Badan pembantu penyelenggara pendidikan (BP3).

BAB III

PENUTUP

Demikianlah makalah yang telah penulis buat guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Administrasi Pendidikan, dan penulis ucapkan banyak terima kasih kepada Drs. Sunarto selaku dosen, dan juga kepada teman-teman kelompok 2 yang telah bersama-sama menyelesaikan makalah ini sampai pada waktunya.

Dan dari pembahasan tersebut dapat penulis simpulkan bahwasanya, untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal harus diperlukan suatu kerja sama serta upaya-upaya yang harus dilaksanakan agat keinginan tersebut tercapai. Suatu kerjasama dalam mewujudkan tujuan pendidikan haruslah ada suatu komponen, aturan mekanisme dan tata kerja dalam lembaga pendidikan, sehingga dalam melaksanakan tujuan pendidikan akan teratur dan terarah.

DAFTAR PUSTAKA

H.M. Daryanto, Drs. Administrasi pendidikan. 2001. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

. Administrasi Pendidikan. 1998. Bandung. CV. Pustaka Setia.




KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrohim

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Administrasi Pendidikan yang berjudul “Komponen, Aturan, Menaisme Dan Tata Kerja Lembaga Pendidikan” ini tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan maupun penulisan dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan terutama dari segi pembahasannya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritiknya kepada semua pihak agar makalah ini dapat menjadi lebih baik.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.

Metro,05 Oktober 2009

Penulis



ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 2

A. Administrasi Personal Sekolah ................................................. 2

B. Administrasi Kurikulum ............................................................ 3

C. Administrasi Sarana dan Prasarana .......................................... 5

D. Administrasi Siswa .................................................................. 6

E. Kerjasama Sekolah dan Masyarakat ........................................ 6

BAB III PENUTUP ................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA



iii

Read More..

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DI SUSUN

OLEH :

SUBAIDI

0840571

STAIN METRO
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

ILMU JIWA (PSIKOLOGI) PENDIDIKAN

A. Pengertian Ilmu Jiwa (Psikologi) Pendidikan

1. Pengertian Ilmu Jiwa (Psikologi)

Psikologi bersal dari kata bahasa yunani, yang terdiri dari 2 kata, yaitu “Psycho” yang berarti jiwa / roh, dan “Logos” yang berarti ilmu.

Sedangkan menurut istilah psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam arti luas.

Macam-macam objek psikologi :

a) Objek Material, yakni manusia jadi objek materialnya psikologi, disamping jadi objek ilmu-ilmu yang lain, seperti : Sosiologi, Sejarah, Kedokteran, Ilmu Hukum dan Ilmu Mendidik.

b) Objek Formal, objek formal ini berbeda-beda menurut zaman dan pandangan para ahli.

Umumnya para ilmuwan membagi psikologi menjadi 2 golongan :

1) Psikologi Metafisika, Yaitu menyelidiki hakikat jiwa, seperti yang dilakukan Plato dan Aristoteles.

2) Psikologi Empiri, yaitu menyelidiki gejala-gejala kejiwaan dan tingkah laku manusia dengan menggunakan observasi, experimen dan pengumpulan berbagai macam data yang ada hubungannya dengan gejala-gejala kejiwaan manusia

Psikologi empiri dibagi 2 yaitu :

- Psikologi Umum, yang menyelidiki / mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia pada umumnya.

- Psikologi Khusus, yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia menurut aspek-aspek tertentu sesuai dengan pandangan serta tujuannya.

Menurut Gleitman (1986), psikologi lebih banyak dikaitkan dengan kehidupan organisme manusia, sehingga psikologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga memahami bagaimana makhluk tersebut berfikir dan berperasaan.

2. Pengertian Pendidikan

Pengertian Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Dalam bahasa Inggris, education (pendidikan) berasal dari kata educate (mendidik) artinya memberi peningkatan (to elicit, to give rise to) dan mengembangkan (to evolve, to develop). Dalam pengertian sempit, education atau pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan.

Jadi, pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap, dan sebagainya.

Pendidikan dapat berlangsung secara informal dan nonformal disamping secara formal seperti di sekolah, madrasah dan intuisi-intuisi lainnya. Bahkan, menurut definisi diatas, pendidikan juga dapat berlangsung dengan cara mengajar diri sendiri (self intruction).

3. Pengertian Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan berasal dari dua kata yaitu psikologi dan pendidikan. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam arti luas. Dan pendidikan adalah proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan.

Jadi, Ilmu Jiwa (psikologi) pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang tingkahlaku individu dalam situasi pendidikan. Misalnya bagaimana cara menarik perhatian agar pelajaran dapat dengan mudah diterima, bagaimana cara belajar yang baik, dan sebagainya.

Ilmu jiwa pendidikan sebenarnya ilmu pengetahuan yang tidak membicarakan aspek-aspek ilmu jiwa yang berhubungan dengan pendidikan karena yang dibicarakan bukanlah aspek-aspek ilmu jiwanya, melainkan segi-segi kejiwaannya. Ilmu jiwa pendidikan telah berdiri sendiri sebab telah memiliki syarat-syarat ilmu pengetahuan yaitu :

a) Objek, yaitu : tingkah laku individu dalam pendidikan.

b) Metode, diantaranya : Introspeksi, observasi, eksperimen, tes, cose study dan lain-lain.

c) Sistematis, yaitu aspek-aspek yang dibicarakannya, tiap-tiap aspek tidak bertentangan, dan mirip kesatuan yang bulat.

Adapun metode-metode yang biasa digunakan dalam ilmu jiwa (psikologi) pendidikan adalah sebagai berikut :

a) Introspeksi ialah metode untuk mempelajari gejala-gejala kejiwaan yang terjadi pada diri sendiri dengan sengaja, teliti dan sistim.

b) Observasi adalah pengamatan secara sistematis terhadap tingkah laku orang lain.

c) Eksperimen ialah pengamatan secara teliti dalam waktu tertentu guna mempelajari gejala-gejala yang ditimbulkan dengan sengaja untuk mendapatkan sifat-sifat umum dari gejala-gejaa kejiwaan.

d) Tes ialah suatu percobaan yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pernyataan yang harus dijawab, atau perintah-perintah yang harus dijawabm atau perintah-perintah yang harus dikerjakan untuk mendapatkan gambaran tentang kejiwaan seseorang atau sekelompok orang berdasarkan kaidah-kaidah tertentu.

e) Angket yaitu suatu bentuk tanya jawab secara tertulis, dengan mengajukan daftar pertanyaan.

f) Proyeksi yaitu suatu metode yang dilakukan dengan jalan menyajikan suatu bahan kepada individu dimana diharapkan adanya jawaban yang berwujud pendapat atau sikap yang mirip proyeksi dari pribadinya.

g) Case study yaitu penyelidikan terhadap individu secara mendalam meliputi latar belakang sosial, fisik dan psikis.

h) Metode klinis yaitu metode penyelidikan secara mendalam kepada individu yang menyimpang dari tingkah laku normal untuk menentukan diagnosisnya.

B. Ruang Lingkup Ilmu Jiwa Pendidikan

Inti persoalan psikologi dalam psikologi pendidikan yaitu terletak pada siswa. Pendidikan pada hakikatnya adalah pelayanan yang khusus diperuntukkan bagi siswa. Oleh sebab itu ruang lingkup pokok bahasan psikologi pendidikan yaitu berbagai aspek psikologi para siswa khususnya ketika mereka terlibat dalam proses belajar (learning), masalah mengajar (teaching) dan proses belajar mengajar (teaching learning process).

Secara garis besar para ahli membatasi pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi 3 macam :

1. Pokok bahasan mengenai : Belajar.

2. Pokok bahasan mengenai : Proses belajar dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa.

3. Pokok bahasan mengenai : Situasi belajar yakni suasana dan keadaan lingkungan baik bersifat fisik maupun non fisikk yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa

Referensi

Drs. H. Abu Ahmadi. Psikologi Umum. 2003. Jakarta : Rineka Cipta.

Drs. M Dalyono. Psikologi Pendidikan. 2001. Jakarta : Rineka Cipta.

Read More..