MAKALAH
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
TENTANG
KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH
SUBAIDI
0840571
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) JURAI SIWO METRO
TAHUN 2009
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah pendidikan adalah marupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan. Bukan saja sangat penting bahkan masalah pendidikan itu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan.
Mengingat sangat pentingnya pendidikan itu bagi kehidupan bangsa dan negara, maka hampir seluruh negara di dunia ini menangani secara langsung masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu kerjasama dalam lembaga pendidikan yang di kenal dengan Administrasi Pendidikan.
Akan tetapi suatu kerja sama itu tidak akan mungkin berhasil tanpa adandya suatu Komponen, Aturan, Mekanisme dan Tata Kerja dalam lembaga pendidikan. Untuk keterangan mengenai hal tersebut akan kami bahas di dalam makalah ini pada Bab selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN
Komponen-komponen Administrasi Pendidikan secara garis besar dapat digolongkan menjadi :
1. Administrasi Personal Sekolah
2. Administrasi Kurikulum
3. Administrasi Prasarana Pendidikan
4. Administrasi Siswa
5. Administrasi Kerja Sama Sekolah dan Masyarakat
A. Administrasi Personal Sekolah
Di dalam berlangsungnya kegiatan sekolah maka unsur manusia merupakan unsur penting karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah sangat ditentukan oleh manusia yang menjalankannya.
Kepegawaian disebut juga personalia. Pegawai pada suatu sekolah ialah semua manusia yang tergabung di dalam kerja sama pada suatu sekolah untuk melaksanakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pendidikan.
Syarat-syarat pegawai negeri :
1. Segi kepribadian
2. Kesetiaan
3. Kesehatan badan
4. Kecerdasan
5. Kemampuan
6. Ketangkasan
7. Dan syarat-syarat lain yang khusus diperlukan bagi sesuatu jabatan negeri yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
Admninistrasi personal sekolah adalah segenap proses penataan personal di sekolah dari sudut administrasi pendidikan sekolah dapat dilihat bahwa komunikasi pada hakekatnya adalah problem kerja sama hubungan kerja sama manusia. Keberhasilan dalam hubungan kerja sama manusia ini akan ditentukan oleh efesiensi dan efektifitas mereka yang berkepentingan dalam :
1. Menyampaikan berita kepada orang lain.
2. Memahami dengan tepat isi / maksudnya dengan harapan mau menerima.
B. Administrasi Kurikulum
Pada jenis dan tingkat sekolah apapun yang menjadi tugas kepala sekolah ialah menjamin adanya program pengajaran yang baik bagi murid-muridnya agar supaya kepala sekolah mampu memberikan pimpinan yang efektif. Dalam bidang ini hendaknya ia mengetahui berbagai teori mengenai kurikulum dan kebijakan yang sedang berlaku.
Masalah-masalah yang mencakup dalam kurikulum :
a. Apakah kurikulum itu?
b. Apakah yang harus diajarkan?
c. Apakah yang harus diutamakan dalam kurikulum?
d. Sampai dimana kurikulum dapat dibeda-bedakan untuk masing-masing sekolah?
e. Bila mana dan oleh siapa kurikulum harus direncanakan?
f. Bila mana kurikulum harus memperhatikan perbedaan individual?
g. Manakah yang lebih penting, proses atau isi?
1. Apakah kurikulum itu?
Yaitu program belajar untuk mencapai kehidupan yang belih baik. Jadi pada dasarnya ada 2 definisi mengenai kurikulum. Disatu pihak kurikulum dianggap sebagai kumpulan mata pelajaran. Dipihak lain dianggap sebagai segala pengalaman yang diperoleh anak dalam tanggung jawab sekolah.
2. Apakah yang harus diajarkan?
Terdapat perbebedaan pendapat yang berpusat sekitar isi kurikulum. Banyak pemuka pendidikan mengemukakan pendapat bahwa :
a. Kurikulum harus terdiri dari berbagai mata pelajaran yang urutannya harus di susun secara logis dan terperinci.
b. Kurikulu harus mencangkup seperangkat masalah luas tertentu yang bertalian dengan kebudayaan.
c. Program pengajaran harus disusun sekitar masalah-masalah anak sehari-hari yang berbeda-beda pada tiap kelompok umur.
d. Merupakan modifikasi atau variasi dari pendapat-pendapat di atas.
3. Apakah yang harus diutamakan dalam kerikulum
a. Anggapan pertama yang berpendirian bahwa sekolah didirikan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
b. Anggapan kedua mempertahankan pendirian kerena usaha pendidikan adalah mendidik individu, maka kurikulum harus disusun berbadasarkan kebutuhan-kebutuhan individu.
c. Anggapan ke tiga bahwa tidak ada pertentangan prinsipil antara anggapan ke dua di atas.
4. Sejauh mana kurikulum dapat berbeda-beda untuk masing-masing sekolah ?
a. Banyak yang berpendirian, terutama penganut kurikulum yang terdiri dari mata pelajaran, raung lingkup, isi dan urutan mata pelajaran dalam kurikulum harus ditentukan oleh kebutuhan-kebutuhan kurkuler orang dewasa.
b. Setiap masyarakat mempunyai cirinya tersendiri yang unik dalam berbagai aspek kebudayaan.
5. Bilamana dan oleh siapa kurikulum harus direncanakan?
Perkerjaan kurikulum adalah pekerjaan yang memerlukan keahlian sehingga harus dikerjakan oleh para ahli dalam bidang kurikulum.
C. Administrasi Prasarana dan Sarana Pendidikan
Secara etimologi arti kata prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan. Dalam pendidikan misalnya lokasi atau tempat bangunan sekolah, lapangan olah raga, uang dan sebagainya. Sedangkan sarana seperti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan misalnya, ruang, buku, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya.
1. Hubungan antara peralatan dan perlengkapan pengajaran dengan program pengajaran.
Jenis perlengkapan dan peralatan disekolah dan cara pengadministrasiannya berpengaruh besar terhadap program mengajar-belajar.
2. Tanggung jawab kepada sekolah dan kaitannya dengan pengurusan dan prosedur.
Salah satu tugas utama kepala sekolah dalam administrasi sarana prasarana pengajaran ialah bersama-sama dengan staf menyusun daftar kebutuhan mereka akan alat, sarana tersebut dan mempersiapkan pemikiran tahunan untuk diusahakan penyediaannya.
3. Beberapa pedoman administrasi :
Perawatan.
Diantaranya :
a) Hendaknya kepala sekolah tidak menyibukkan dirinya secara langsung dengan urusan pelaksanaan administrasi peralatan dan perlengkapan pengajaran.
b) Melakukan sistem pencatatan yang tepat sehingga mudah dikerjakan.
4. Administrasi gedung dan perlengkapan sekolah
Ada beberapa aspek yang bertalian dengan perencanaan dan pemeliharaan bangunan sekolah dan perlengkapannya :
a) Perluasan bangunan yang sudah ada
b) Rehabilitasi
c) Meningkatkan mutu keindahan ruang belajar
d) Memilih perabotan dan perlengkapan
e) Tanggung jawab kerapian sekolah
f) Memperhatikan kondisi sanitasi.
D. Administrasi Siswa
Pembinaan administrasi terutama menangkut pembinaan, pengelolaan organisasi dan kegiatan.
Adapun kegiatan yang tujuannya untuk pengembangan, pengetahua, dan kemampuan penalaran, pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap selaras dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum. Contoh kegiatan yang dilakukan siswa melalui osis. Pengelolaan data kesiswaan merupakan salah satu garapan administrasi murid yang tidak dapat ditinggalkan. Ada 3 macam data yang perlu di kelola yaitu data tentang identitas murid, tentang hasil belajar murid, dan tentang kehadiran murid.
E. Kerja Sama Sekolah Dan Masyarakat
Dalam dunia pendidikan dikeal 2 macam hubungan (komunikasi).
1. Komunikasi dalam penyelenggaraan program pendidikan (intern) dengan masyarakat sekolah.
2. Komunikasi dengan masyarakat di luar sekolah.
Komunikasi dengan masyarakat di luar sekolah merupakan suatu kenyataan bahwa, sekolah tidak merupakan sesuatu yang terdiri sendiri, terpisah dari dunia luar. Melainkan berada dalam suatu sistem masyarakat yang telah tetap.
Kehadiran sekolah berlandaskan kemauan baik negara dan masyarakat yang mendukungnya. Oleh karena itu orang-orang yang bekerja di sekolah mau tidak mau harus bekerja sama dengan masyarakat.
Konsep-konsep hubungan sekolah – masyarakat.
Menurut Ametembun dalam bukunya “Guru Dalam Administrasi Sekolah Membangung" konsepsi hubungan sekolah masyarakat diantaranya :
1. Konsep “menunggu”, sekolah hanya menunggu dan mengharapkan perhatian dan bantuan masyarakat.
2. Konsep preventif, kegiatan-kegiatan sekolah hanyalah untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan oleh masyarakat.
3. Konsep “social leadership”, sekolah sebagai lembaga pendidikan utama masyarakat harus dapat diharapkan dapat membina kepemimpinan dengan pihak yang erat hubungan dengan problema sosial.
Jalur-jalur komunikasi sekolah – masyarakat.
Adapun jalur yang mungkin dapat di tempuh yaitu jalur yang langsung berhubungan dengan murid dan situasi pertemuan langsung.
Adapun jalur yang lain meliputi :
a. Anak / murid.
b. Surat-surat, selebaran dan buletin sekolah.
c. Mass media (media massa).
d. Pertemuan informal.
e. Laporan kemajuan murid (rapor).
f. Kontak formal.
g. Memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia di masyarakat.
h. Badan pembantu penyelenggara pendidikan (BP3).
BAB III
PENUTUP
Demikianlah makalah yang telah penulis buat guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Administrasi Pendidikan, dan penulis ucapkan banyak terima kasih kepada Drs. Sunarto selaku dosen, dan juga kepada teman-teman kelompok 2 yang telah bersama-sama menyelesaikan makalah ini sampai pada waktunya.
Dan dari pembahasan tersebut dapat penulis simpulkan bahwasanya, untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal harus diperlukan suatu kerja sama serta upaya-upaya yang harus dilaksanakan agat keinginan tersebut tercapai. Suatu kerjasama dalam mewujudkan tujuan pendidikan haruslah ada suatu komponen, aturan mekanisme dan tata kerja dalam lembaga pendidikan, sehingga dalam melaksanakan tujuan pendidikan akan teratur dan terarah.
DAFTAR PUSTAKA
H.M. Daryanto, Drs. Administrasi pendidikan. 2001. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
. Administrasi Pendidikan. 1998. Bandung. CV. Pustaka Setia.
|
Bissmillahirrahmanirrohim
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Administrasi Pendidikan yang berjudul “Komponen, Aturan, Menaisme Dan Tata Kerja Lembaga Pendidikan” ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan maupun penulisan dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan terutama dari segi pembahasannya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritiknya kepada semua pihak agar makalah ini dapat menjadi lebih baik.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.
Metro,05 Oktober 2009
Penulis
|
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 2
A. Administrasi Personal Sekolah ................................................. 2
B. Administrasi Kurikulum ............................................................ 3
C. Administrasi Sarana dan Prasarana .......................................... 5
D. Administrasi Siswa .................................................................. 6
E. Kerjasama Sekolah dan Masyarakat ........................................ 6
BAB III PENUTUP ................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
|